Kepedulian Babinsa Desa Sukasari Kecamatan Kaduhejo Kabupaten Pandeglang Serka Ayo anggota Koramil 0103/ Banjar Kodim 0601/ Pandeglang, dalam hal budidaya talas beneng mendorong para kelompok tani untuk lebih giat lagi mengolah tanah kebun yang selama ini hanya mengharap hasil dari buah musiman seperti Durian, Kelapa, Pisang dan lainnya, sehingga dengan dibangkitkan kembali penanaman talas beneng lahan yang tadinya tidak dimanfaatkan dan dianggap sebagai lahan tidur kini di manfaatkan untuk menanam talas beneng, Rabu (11/11)
Sejarah mencatat Talas Beneng merupakan tumbuhan berasal dari Kabupaten Pandelang yang tumbuh didataran tinggi tepatnya di kaki gunung Karang dan kaki gunung Pulosari. Beneng kependekan dari besar dan koneng (Kuning) yang artinya berukuran besar dan berwarna kuning telah di kenal oleh masyarakat Pandeglang sejak jaman dulu dimana pada saat itu sangat kekurangan bahan makanan.
Talas ini tumbuh liar di lereng gunung, memiliki batang yang besar dan panjang serta pada bagian akarnya terdapat umbi-umbi kecil yang bergerombol. Talas beneng merupakan jenis umbi umbian asli Pandeglang yang telah berhasil dikembangkan oleh warga kelompok tani untuk disajikan dalam berbagai bentuk seperti keripik kue dan bahan dasar penganan lainnya.
Talas beneng adalah tanaman yang tidak mengenal musim, bahkan tanaman ini semula dianggap tanaman yang bisa membuat gatal-gatal. Hasil penelitian mengungkapkan tanaman dengan nama latin Xanthosoma undipes ini mempunyai kandungan yang sangat bermanfaat.
Seiring terbukanya pasar yang luas dan bukan hanya kebutuhan dalam negeri Talas Beneng merupakan komoditi Ekspor yang sangat dibutuhkan diantara negara yang menerima produk talas beneng yaitu Australia, Belanda, Malaysia, Jepang dan Bangladesh dengan membutuhkan kapasitas yang sangat besar antara 60 sampai 80 ton dalam setiap bulannya.
untuk memenuhi kebutuhan tersebut kini telah dibentuk wadah untuk kemajuan para petani Talas Beneng yaitu Asosiasi Pelaku Usaha Talas Beneng (ASPUTABEN)
Lahan yang selama ini dianggap lahan tidur kini para petani memanfakatkan lahannya untuk menanam Talas Beneng sehingga menambah penghasilan yang lebih besar karena talas beneng selain umbinya daunnya pun bisa menghasilkan nilai ekonomi sebagai bahan pengganti tembakau untuk keperluan rokok herbal.