Komandan Kodim (Dandim) 0601/Pandeglang, Letkol Kav. Dedi Setiadi menyerahkan secara simbolis satu ekor sapi untuk dikurbankan pada Perayaan Idul Adha 1442 Hijriah/2021 Masehi kepada Panitia qurban Kodim 0601/Pandeglang, Rabu (21/07)
Sesuai dengan surat edaran Menteri Agama no 17 tahun 2021 tentang peniadaan sementara peribadatan di tempat ibadah, malam takbiran, shalat Idul Adha, dan petunjuk teknis pelaksanaan qurban tahun 1442 H/2021 M di wilayah PPKM darurat serta ST Pangdam III/Siliwangi tentang arahan penyelenggaraan Shalat hari raya Idul Adha dan pelaksanaan kurban tahun 1442 H/2021 M di lingkungan TNI-AD, Kodim 0601/Pandeglang melaksanakan kegiatan pemotongan hewan qurban pada tanggal 11 Dzulhijjah 1442 H.
Pada Perayaan hari raya Idul Adha 1442 H mengambil tema “Jadikan Hikmah Idul Adha 1442 H/2021 M Sebagai Momentum Peningkatan Ketakwaan dan Semangat Rela Berkorban Dimasa Pandemi COVID-19”.
Pemotongan hewan qurban ini diwajibkan bagi umat muslim yang mampu untuk melaksanakan ibadah qurban sebagai implementasi rasa kesetiakawanan sosial pada sesama, serta bukti rasa syukur terhadap nikmat yang telah dilimpahkan oleh Allah SWT.
“Hikmah yang bisa kita petik dari perayaan Idul Adha. Selain untuk memupuk rasa kepedulian terhadap sesama umat muslim, juga ikut membantu membahagiakan saudara-saudara kita yang kurang mampu pada Idul Adha di tengah pandemi Covid-19,” ungkapnya.
Ujar Dandim saat menyerahkan 1 ekor sapi kepada panitia qurban Kodim 0601/Pandeglang, selain Komandan kodim, panitia menerima titipan hewan qurban baik dari anggota maupun warga sekitar.
Dandim juga menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari perayaan Idul Adha 1442 H yang dilanjutkan dengan pembagian daging Qurban kepada anggota dan masyarakat di sekitar Kodim 0601/Pandeglang serta kaum duafa yang berhak menerima.
Dandim berharap dengan kegiatan seperti ini bisa meningkatkan solidaritas dan kepedulian kepada sesama. Nilai yang bisa dipetik dari momentum Idul Adha, adalah sebuah teladan yang diberikan oleh Nabi Ibrahim. Yaitu berupa kelapangan hati beliau dengan menyerahkan harta dunia yang sangat berharga dan beliau sayangi, yaitu sang putera Nabi Ismail untuk dikorbankan, hanya demi mengharap ridho dari Allah SWT.
“Keikhlasan di sini mencakup keikhlasan dalam hubungan kita dengan Allah SWT maupun dengan sesama manusia. Ibadah qurban menuntut kita untuk berbagi, saling tolong-menolong dengan masyarakat sekitar dan ikut merasakan penderitaan sesama,” Pungkas Dandim.